Selasa, 08 November 2016

SUMBER DAYA ALAM

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Pembangunan suatu bangsa memerlukan aspek pokok yang disebut dengan sumber daya (resources) baik sumber daya alam atau natural resources maupun sumber daya manusia atau human resources. Kedua sumber daya ini sangat penting dalam menentukan keberhasilan suatu pembangunan. Sejarah menunjukkan masyarakat bisa mencapai kemakmuran karena berhasil memamfaatkan sumber daya yang dimiliki.
Pada dasarnya sumber daya alam merupakan asset  yang dimiliki suatu Negara yang meliputi tanah dan kekayaan alam seperti kesuburan tanah, keadaan iklim atau cuaca, hasil hutan, tambang dan hasil laut yang  sangat mempengaruhi pertumbuhan industri suatu Negara, terutama dalam hal penyediaan bahan baku produksi.  Dengan adanya sumber daya alam yang melimpah dan berpotensi tinggi sangat mendukung pembangunan ekonomi suatu Negara. Pembangunan ekonomi adalah usaha – usaha untuk meningkatkan taraf hidup suatu bangsa yang sering kali diukur dengan tinggi rendahnya pendapatan riel perkapita.
            Namun sumber daya alam yang ada tersebut tidak sendirinya diolah olah alam akan tetapi perlu adanya sumber daya manusia, guna mengolah sumber daya alam tersebut. Keahlian dan kewirausahaan dibutuhkan untuk mengolah bahan mentah dari alam, menjadi sesuatu yang memiliki nilai lebih tinggi atau disebut juga sebagai proses produksi.
Sumber daya manusia adalah yang terpenting, karena jika sebuah Negara memiliki suatu SDM yang terampil dan berkualitas maka ia akan mampu mengolah SDA yang jumlahnya terbatas.
B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimana peranan Sumber Daya Alam?
2.      Apa sifat-sifat dan macam-macam Sumber Daya Alam?
3.      Bagaimana pengelolaan Sumber Daya yang tak dapat diperbaharui?
4.      Bagaimana pengelolaan Sumber Daya yang dapat diperbaharui?
5.      Bagaimana Pentingnya Teknologi dalam penggunaan sumber-sumber alam
6.      Bagaimana keadaan ekonomi yang membatasi penggunaan sumber-sumber alam
C.     Tujuan Masalah
Untuk mengetahui seberapa besar peranan Sumber Daya Alam terhadap Pembangunan.
D.   Manfaat
Manfaat dari penulisan makalh ini adalah untuk menambah pengetahuan tentang pentingnya peranan Sumber Daya Alam terhadap Pembangunan di suatu Negara.











BAB II
PEMBAHASAN
A.    Peranan Sumber Daya Alam
Sumber daya alam merupakan istilah yang berhubungan dengan materi-materi dan potensi alam yang terdapat di planet bumi yang memberikan manfaat bagi kehidupan manusia. Materi alam tersebut dapat berupa benda hidup (unsur-unsur hayati), yaitu hewan dan tumbuhan. Terdapat pula benda mati (nonhayati), seperti tanah, udara, air, bahan galian atau barang tambang. Selain itu terdapat pula kekuatan-kekuatan alam menghasilkan tenaga atau energi. Misalnya, panas bumi (geothermal), energi matahari, kekuatan air, dan tenaga angin. Segala sesuatu yang berada di alam (di luar manusia) yang dinilai memiliki daya guna untuk memenuhi kebutuhan sehingga tercipta kesejahteraan hidup manusia tersebut dinamakan sumber daya alam (natural resources). Dalam pengertian lain sumber daya alam adalah semua kekayaan alam yang terdapat di lingkungan sekitar manusia yang dapat dimanfaatkan bagi pemenuhan kebutuhan manusia.[1]
Secara relatif peranan sumber daya alam memang semakin kecil. Tetapi kalau kita perhatikan nampak bahwa semakin maju suatu perekonomian secara absolute semakin banyak jumlah dan macam sumber daya alam yang di olah sehingga berupa dari sumber daya alam yang potensil menjadi sumber daya alam yang riil sifatnya.[2]
Pentingnya sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan tidak hanya tergantung pada orang-orang, tetapi juga tergantung pada hubungannya yang kompleks. Hubungan ini meliputi atau dipengaruhi oleh adanya dan dapatnya macam-macam sumber daya alam itu diambil dan juga oleh keadaan pada waktu sekarang atau waktu yang akan datang. Dengan demikian, keadaan alam yang membaik disuatu daerah tertentu yang belum di eksploitir, adalah belum merupakan sumber-sumber alam kalau fasilitas-fasilitas pengangkutan atau hotel-hotel belum tersedia bagi para turis yang mungkin sekali tertarik pada keadaan alam di daerah tersebut.[3]



B.     Sifat-sifat dan Macam-Macam Sumber Daya Alam

Sumberdaya alam tidak saja meliputi jumlah bahan-bahan yang ada yang menunggu untuk diolah dan digunakan, tetapi sumberdaya alam itu sendiri juga dinamis dan berubah-ubah sifatnya. Mengenai banyak dan tidaknya nilai sumberdaya alam., adalah tergantung pada waktu dan tempat, tingkat teknik dan penemuan-penemuan baru, sikap manusianya terhadap sumberdaya tersebut, perubahan-perubahan dalam selera baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Perubahan-perubahan dalam variable ini menyebabkan Negara itu akan lebih baik atau lebih buruk (dalam arti sumberdaya alamnya) meskipun jumlah fisik dari sumberdaya alam tersebut tidak berubah.
            Adapun macam sumberdaya alam dapat digolongkan sebagai berikut:
Sumber daya alam dapat dibedakan berdasarkan sifat, potensi, dan jenisnya.
a. Berdasarkan sifat
Menurut sifatnya, sumber daya alam dapat dibagi 3, yaitu sebagai berikut:
1. Sumber daya alam yang terbarukan (renewable), misalnya: hewan tumbuhan, mikroba, air, dan tanah. Disebut ter barukan karena dapat melakukan reproduksi dan memiliki daya regenerasi (pulih kembali).
2. Sumber daya alam yang tidak terbarukan (nonrenewable), misalnya: minyak tanah, gas bumi, batu tiara, dan bahan tambang lainnya.
3. Sumber daya alam yang tidak habis, misalnya, udara, matahari energi pasang surut, dan energi laut.

b. Berdasarkan potensi
Menurut potensi penggunaannya, sumber daya alam dibagi beberapa macam, antara lain sebagai berikut:
1. Sumber daya alam materi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan dalam bentuk fisiknya. Misalnya, batu, besi, emas, kayu, serat kapas, rosela, dan sebagainya.
2.Sumber daya alam energi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan energinya. Misalnya batu bara, minyak bumi, gas bumi air terjun, sinar matahari, energi pasang surut laut, kincir angin, dan lain-lain.
3.Sumber daya alam ruang; merupakan sumber daya alam yang berupa
ruang atau tempat hidup, misalnya area tanah (daratan) dan angkasa.

c. Berdasarkan jenis
Menurut jenisnya, sumber daya alam dibagi dua sebagai berikut:
1. Sumber daya alam nonhayati (abiotik); disebut juga sumber daya alam fisik, yaitu sumber daya alam yang berupa benda-benda mati Misalnya : bahan tambang, tanah, air, dan kincir angin
2.Sumber daya alam hayati (biotik); merupakan sumber daya alam
yang berupa makhluk hidup. Misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, dan manusia.[4]

C.     Pengelolaan Sumber Daya yang tak dapat diperbaharui (Exhaustible Resource atau Stock Resources)
Pengalaman seperti sumber daya energi, banyak ketidak sempurnaan pasar yang mengganggu kecenderungan meuju alokasi sumberdaya yang efisien seperti halnya pada  pasar persaingan sempurna. Misalnya tentang monopoli dan juga tentang kerusakan sumber daya yang terjadi karena pengambilan, pengubahna serta penggunaan sumberdaya alam yang tak dapat diperbaharui.
Sebenarnya sulit untuk menarik garis tegas  antara sumberdaya alam yang tak dapat diperbaharui dan yang dapat diperbaharui. Kenyataanya sumberdaya yang dapat diperbaharui dapat juga di habiskan dan sumber daya  yang tidak dapat diperbaharui dapat di tambah persediaannya melalui penemuan-penemuan persediaan baru atau dengan kemajuan teknologi yang memungkinkan diperolehnya sumberdaya tersebut dari bahan yang lebih murah. Namun demikian kita akan tetap menggunakan pembedaan tersebut tergantung pada tingkat kejadiaannya.
Teori Pengambilan Optimum
                        Ada dua syarat penting bagi adanya suatu pengambilan yang optimal. Yaitu perbedaan antara sumber daya yang tak dapat di perbaharui dan barang atau sumberdaya biasa. Dengan mudah dikatakan bahwa sumber daya yang tak dapat diperbaharui itu terbatas jumlahnya dan tak dapat dihasilkan atau dibuat secara cepat.
                        Penggunaan atau pengambilan saat ini bearti mengandung suatu biaya alternatif yang berupa nilai yang mungkin diperoleh pada masa yang akan datang. Syarat efisiensi biaya yang harus dipenuhi bagi barang0barang pada umumnya adalah harga sama dengan biaya produksi marjinal sedangakan untuk sumber daya alam syarat efisiensi akan terpenuhi bila harga barang sumber daya sama dengan biaya produksi marjinal ditambah biaya alternatif.[5]
D.    Pengelolaan Sumber Daya yang dapat diperbaharui

Sumberdaya yang dapat habis atau yang tidak dapat diperbaharui ternyata dapat diperbaharui, maka sumberdaya yang dapat diperbaharui ternyata pula dapat habis dan tak dapat diperbaharui lagi. Sangatlah di takutkan bahwa sumber kehidupan baik hewan maupun tumbuh-tumbuhan akan musnah dan sulit untuk menghidupkannya kembali.
Sumber daya alam yang dapat diperbaharui itu tetap berbeda dengan sumber daya alam yang tak dapat diperbaharui. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui itu bagaimanapun juga secara alamiah dapat tercipta kembali sejalan dengan kecepatan eksploitasi manusia, asalkan pengambilan itu jangna sampai pada titik kepunahannya. Penebangan hutan dan penangkapan ikan, memang mungurangi populasi tanaman ikan, tetapi sementara hanya sifatnya.

 Model  penggunaan optimal (optimal use mode)
Sumber daya alam yang dapat diperbarui secara alamiah akan  dapat tercipta kembali sejalan dengan  kecepatan eksploitasi, asalkan pengambilan tidak sampai pada titik nol atau sampai habisnya sumber daya. Karena apabila pengambilan sumber daya sampai dengan titi nol dan sumber daya menjadi punah, maka akan berakibat  pada sulit terjadinya pembaharuan sumber daya atau dapat dikatakan tidak akan terjadi  pertumbuhan lagi apabila stok sumber daya habis.
E.     Pentingnya Teknologi dalam penggunaan sumber-sumber alam
Penggunaan sumber-sumber alam dan peranan yang akan dimainkan dalam menaikkan standar hidup, tergantung antara lain oleh bentuk penyesuaian diri manusia atas alam sekitar yaitu perubahan teknologi. Di negara berkembang umumnya sumber-sumber alam  belum banyak digunakan, karena kurangnya pengetahuan teknik. Pemanfaatan sumber-sumber alam adalah tergantung pada teknologi yang ada dalam suatu masyarakat. Semakin tinggi pengetahuan suatu masyarakat tentang teknologi maka akan semakin optimal pula penggunaan sumber daya yang ada.[6]
F.      Keadaan Ekonomi yang Membatasi Penggunaan Sumber-Sumber Alam
Terdapat keadaan perekonomian yang menyebabkan adanya perbedaan antara penggunaan optimum dan penggunaan  yang sebenarnya  daripada sumber-sumber itu. Dengan kata lain bahwa kemungkinan sesekali keadaan ekonomi dapat menghambat penggunaan optimum dari sumber-sumber alam itu. Misalnya:
1.       Tidak tersedianya factor-faktor lain
Bahwa sumber-sumber alam bisa saja akan tetap berada di tempatnya ataupun tidak digunakan sepenuhnya karena tidak tersedianya factor-faktor lain yang dibutuhkan untuk mengerjakannya atau ada tetapi telah di gunakan untuk hal-hal yang kurang produktif.
2.       Organisasi yang kurang baik
Kemajuan hanya sedikit dapat dicapai karena tidak mempunyai pengorganisir komunikasi yang efektif.  Pembagian pupuk kurang lancer karena tidak ada fasilitas kredit yang dapat mendorong penggunaan pupuk yang lebih banyak dan sebagainya.
3.       Distribusi yang tidak baik
Tidak adanya system distribusi yang baik, misalnya tidak adanya transportasi yang baik, pengawasan pasar dan sebagainya akan menghalangi hasil panen yang maksimum. Dengan tidak tersedianya alat-alat untuk membawa hasil panen ke pasar dan tidak di ketahiunya keadaan pasar atau teknik pemasaran, maka panen akan kekurangan permintaan.
4.       Bentuk pasar yang tidak tepat
Bentuk organisasi pasar dapat juga mempengaruhi penggunaan sumber-sumber alam. Adanya monopoli dan peraturan-peraturan pemerintah misalnya dapat menghalangi berdirinya industri-industri local yang menggunakan bahan-bahan mentah dalam negeri.
5.       Perubahan-perubahan biaya
Satu hal yang menghalangi penggunaaan sumber alam yag lebih baik adalah adanya perubahan-perubahan dalam biaya. Misalnya eksploitasi pada waktu yang lalu telah dapat menghasilkan keadaan yang abik bagi suatu Negara,. Hal-hal smacam ini akan menghalangi penggunaan sumber-sumber yang ada  untuk menghasilkan barang-barang baru karena harus merubah macam-macam hal antara lain biaya-biaya pembuatan. Mislanya : di Negara yang perekonomiannya terutama bekerja untuk ekspor, dimana transportasi berjalan antara perkebunan dan pertambangan langsung ke pelabuhan tanpa adanya distribusi atau transpor ke daerah lain.
6.       Ketergantungan pada ekspor
Bagi negara-negara sedang berkembang pada umumnya, perbandingan antara ekspor dan pendapatan nasional adalah tinggi. Pembelanjaan dan penerimaan pemerintah sebagian terbesar tergantung pada ekspor. Sebenarnya di Negara-negara yang telah maju perekonomiannya malahan lebih tergantung pada ekspor. Hanya saja bedanya ialah bahwa Negara-negara yang telah maju ini dapat menghasilkan macam-macam bahan ekspor, sedangkan Negara-negara yang masih sedang berkembang bahan ekspornya hanya satu atau dua macam saja, sehingga bila ada kegoncangan harga mengenai bahan tersebut di pasar dunia, maka perekonomian dalam negeri akan mulai terasa goncang pula. Oleh karena itu usaha-usaha pemerintah Negara-negara sedang berkembang ini ialah di samping memperbanyak jumlah ekspor juga penting memperbanyak macam barang yang di ekspor.[7]





BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Sumber daya alam merupakan istilah yang berhubungan dengan materi-materi dan potensi alam yang terdapat di planet bumi yang memberikan manfaat bagi kehidupan manusia. Pentingnya sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan tidak hanya tergantung pada orang-orang, tetapi juga tergantung pada hubungannya yang kompleks. Hubungan ini meliputi atau dipengaruhi oleh adanya dan dapatnya macam-macam sumber daya alam itu diambil dan juga oleh keadaan pada waktu sekarang atau waktu yang akan datang.
Sumberdaya alam tidak saja meliputi jumlah bahan-bahan yang ada yang menunggu untuk diolah dan digunakan, tetapi sumberdaya alam itu sendiri juga dinamis dan berubah-ubah sifatnya. Penggunaan sumber-sumber alam dan peranan yang akan dimainkan dalam menaikkan standar hidup, tergantung antara lain oleh bentuk penyesuaian diri manusia atas alam sekitar yaitu perubahan teknologi.











[1] http://SDA/SUMBER%20DAYA%20ALAM%20_%20irdaaprianti.htm
[2] M. Suparmoko dan Irawan, Ekonomika Pembangunan,(Yogyakarta:BPFE- YOGYAKARTA,1992),hal. 100
[3] Ibid, hal. 101-102
[4]http:// Muhamad%20Subhan%20Amarullah_%20PENGELOLAAN%20SUMBER%20DAYA%20ALAM.html
[5] Opcit, hal. 113-114
[6] http://Little Star  SUMBER DAYA ALAM.htm
[7] Opcit, hal. 121-124

Tidak ada komentar:

Posting Komentar